Merupakan bentuk
simulasi probabilistik dimana suatu solusi dari suatu masalah diberikan
berdasarkan proses randomisasi ( acak).
Proses
acak ini melibatkan suatu distribusi probabilitas dari variable data yang dikumpulkan
berdasarkan data masa lalu maupun distribusi probabilitas teoritis.
Langkah-langkah utama dalam simulasi Monte Carlo:
1.
Mendefinisikan
distribusi probabilitas yang diketahui secara pasti dari data yang didapatkan
dari pengumpulan data di masa lalu. Variabel yang digunakan dalam distribusi
harus disusun distribusi probabilitasnya.
2.
Mengkonversikan
distribusi probabilitas ke dalam bentuk frekuensi kumulatif. Distribusi
probabilitas kumulatif ini akan digunakan sebagai dasar pengelompokan batas
interval dari batasan acak.
3.
Menjalankan proses simulasi dengan menggunakan bilangan
acak. Faktor-faktor yang sifatnya tidak pasti sering sekali menggunakan
bilangan acak untuk menggambarkan kondisi yang acak akan memberikan gambaran
dari variasi yang sebenarnya.
4.
Analisis yang dilakukan dari keluaran simulasi sebagai
masukan bagi alternatif pemecahan permasalahan dan pengambilan kebijakan. Pihak manajemen dapat melakukan
evaluasi terhadap kondisi yang sedang terjadi dengan hasil simulasi.
Contoh :
Sebuah toko sepatu memperkirakan
permintaan sepatu per harinya menurut suatu pola distrobusi sebagai berikut :
Dari data masa lalu, pengusaha toko
ini hendak memperkirakan pola permintaan untuk 10 hari dalam bulan berikutnya, agar
dapat mempersiapkan jumlah sepatu dalam tokonya.
Langkah –langkah :
- Dibuat table distribusi frekuensi dan kumulatifnya
- Membuat angka penunjuk batasan
- Diberikan 10 bilangan acak yang mewakili banyaknya permintaan dalam 10 hari
57,
12, 70, 38, 91, 28, 95, 73, 13, 90
- Disusunlah hasil permintaan perhari
Mantep gila!
ReplyDelete