Sistem
merupakan kumpulan elemen yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Karakteristik atau ciri-ciri system :
·
Sistem terdiri dari berbagai elemen yang membentuk satu kesatuan
·
Adanya interaksi, saling ketergantungan dan kerjasama antar elemen
·
Sebuah sistem ada untuk mencapai tujuan tertentu
·
Memiliki mekanisme / transformasi
·
Memiliki lingkungan yang mengakibatkan dinamika system
Tujuan model:
·
Akademik:
- untuk menjelaskan sekumpulan
fakta karena belum ada teori
- Untuk mencari konfirmasi,
bila telah ada teori
·
Manajerial:
- Alat pengambilan keputusan
- Proses belajar
- Alat komunikasi
Klasifikasi simulasi :
Model
Simulasi Statik vs. Dinamik
·
Model
statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu
tidak berperan di sini.
·
Model
dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya
terhadap waktu.
Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
·
Model
deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik (random).
·
Model
stokastik: memiliki komponen input random, dan menghasilkan
output yang random pula.
Model Simulasi Kontinu vs. Diskrit
·
Model
kontinu: status berubah secara kontinu terhadap waktu, mis.
gerakan pesawat terbang.
·
Model
diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik waktu
yang terpisah, mis. jumlah customer di bank.
Simulasi discrete-event:
pemodelan sistem dalam perubahannya
terhadap waktu di mana variabel-variabel status berubah secara instan pada
titik-titik waktu yang terpisah.
Langkah-langkah dalam
studi Simulasi secara garis besar
- 2006 http://geocities.com/adriatn 38
- Merumukan masalah
Adanya suatu permasalahan ditandai
dengan munculnya gejala. Untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya, maka
perlu mengumpulkan informasi secara aktual sesuai dengan kejadian lapangan dan
semua gejala yang ditimbulkannya.
Pencarian informasi tersebut bisa
dilakukan dengan mencari jawaban dari pertanyaan : apa , bagaimana, mengapa,
dimana, kapan dan siapa .
- Menentukan tujuan penelitian
Setelah pokok permasalahan ditemukan,
tentukan tujuan penelitian untuk membatasi pengembangan ataupun penyelesaian
masalah.
Untuk membuat suatu model, tidak semua
kondisi dapat dipastikan kejadiannya. Untuk kondisi yang sangat sulit
diprediksikan dengan pasti, diberikan asumsi. Dengan tujuan yang telah ditetapkan, akan didapat batasan
yang pasti pada saat pengembangan penyelesaian masalah sesuai kebutuhan metode dan teori yang dijadikan
landasannya pengembangannya.
- Mengembangkan penyelesaian masalah
Tahap ini merupakan awal penyelesaian
masalah. Jika tahap ini tidak sesuai dengan kebutuhan maka seluruh penelitian tidak dapat digunakan seperti yang
di harapkan. Dalam tahap ini pendekatan teoritis dilakukan dengan menggunakan
metode tertentu sebagai alternative cara menyelesaikan masalah. Ketika data
pendukung pengamatan di lapangan dan tujuan telah ditentukan, tindakan
berikutnya adalah menganalisis data tersebut. Dari proses analisis akan
didapatkan suatu ketentuan yang berupa asumsi, kendala, sebab akibat dari satu
variable dengan variable yang lain, serta factor lain yang berhubungan dengan
pembuatan model.
- Verifikasi:
menentukan
program komputer simulasi bekerja sebagaimana mestinya, yaitu sama dengan
men-debug program komputer.
Verifikasi
memeriksa penerjemahan model simulasi
konseptual (mis., flowchart dan asumsi-asumsi) menjadi program yang
berjalan dengan benar.
Proses pengujian terhadap model
tersebut perlu dilakukan. Jika pengujian model yang diharapkan dengan
pengembangan aplikasi dapat dipastikan tidak timpang maka proses penyesuaian
metode yang digunakan dalam model akan mampu memberikan alternative tanpa harus
mengubah model.
- Validasi
Berkenaan
dengan menentukan apakah model konseptual simulasi (bukan program komputer)
merupakan representasi yang akurat dari sistem yang dipelajari.
Jika
model simulasi dan hasilnya diterima oleh manajer/client sebagai valid, dan
digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, berarti model
tersebut credible.
Proses ini sebagai kendali agar
asumsi, batasan dan variable yang diperlukan saat proses benar-benar langsung
dikaitkan dalam suatu proses di dalam aplikasi yang dibangun.
Penyajian aplikasi ini diharapkan
mampu memberikan alternative pengambilan keputusan dengan memberikan berbagai
startegi pilihan yang mudah dimengerti oleh mereka yang bertanggung jawab.
Validasi (dianalisis secara statistic data dapat
mewakili) dapat dilakukan dengan membandingkan model output dengan system yang
sebenarnya
Pengujian subyektif
-
dengan
pakar menilai hasil output berdasarkan kemahiran dalam sisstem dan pengalaman
pengujian obyektif
-
menggunakan
statistik
-
membandingkan
data sebenarnya dengan hasil simulasi
- Implementasi dan hasil jawaban masalah
Penyajian dari aplikasi yang
disesuaikan dengan model diharapkan mampu menerjemahkan permasalahan dan fungsi
aplikasi yang dibangun kepada seluruh orang yang berinteraksi dengan aplikasi
tersebut. Proses ini juga mampu menggambarkan prosedur operasional yang mudah
dimengerti dan mudah dilaksanakan oleh orang yang bertanggung jawab terhadap
penyelesaian permasalahan tersebut.
No comments:
Post a Comment