Friday, December 25, 2015

IMPLEMENTASI SWING DALAM PROGRAM




Terdapat tiga buah class yang dapat Anda gunakan untuk membuat top-level container ini, yaitu JFrame, JDialog, dan JApplet. Namun kita hanya akan membahas penggunaan JFrame  dan  JDialog  saja  karena  penggunaan  JApplet  akan  membutuhkan  penjelasan tentang applet yang tidak termasuk dalam materi pembahasan  dalam buku ini, namun pada  dasarnya  cara  penggunaan  ketiga  top-level  container  ini  sama.  
Oleh  karena  itu dengan  mengerti  penggunaan  salah  satu  saja  dari  ketiga  top-level  container  ini akan sangat  mudah  bagi  Anda  untuk  mempelajari  cara  menggunakan  top-level  container lainnya.


Untuk membuat frame dalam Java, Anda dapat menggunakan class JFrame dengan menggunakan kedua konstruktor berikut ini:

JFrame()

JFrame(String title)



Bentuk  konstruktor   pertama   membuat   frame  (window   dengan  frame)  yang  tidak memiliki  title  sedangkan  bentuk  konstruktor  kedua  memungkinkan  Anda  langsung
menset title yang akan ditampilkan. Berikut ini contoh penggunaannya dalam program:


import javax.swing.*;
class TestFrame
{
public static void main (String[] args)
{
JFrame frame = new JFrame("Contoh  Tampilan Frame di Java....");
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.setSize(500,250);
frame.show();
}
}



Hasil :






Kode  berikut  ini:  frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); digunakan  untuk  menentukan  aktivitas  apa yang akan  dilakukan  secara  otomatis  jika frame  tersebut  ditutup.  Class  JFrame  sendiri  mendeklarasikan  empat  jenis  aktivitas, yaitu:
1.    DO_NOTHING_ON_CLOSE  -  Secara  internal  tidak  ada  aktivitas  apa  pun  yang dilakukan  secara otomatis jika Anda menutup frame tersebut. Biasanya digunakan jika Anda ingin me-nangani atau menentukan sendiri aktivitas apa yang dilakukan jika frame ditutup.
2. HIDE_ON_CLOSE  - Merupakan  aktivitas  default,  di mana frame hanya disembunyikan atau tidak ditampilkan ke layar, namun secara fisik frame ini masih ada ff\ memori sehingga jika diinginkan dapat ditampilkan kembali.
3.   DISPOSE_ON_CLOSE  - Menghapus tampilan frame dari layar, menghapusnya dari memori, dan membebaskan resources yang dipakai.
4.   EXIT_ON_CLOSE   -  Menghentikan  eksekusi  program.  Cocok  digunakan  untuk frame utama, di mana jika frame tersebut ditutup mengakibatkan eksekusi program berhenti.


Kode pada baris berikutnya:

frame.setSize(400/150);
frame.show();



digunakan untuk mengubah ukuran frame dan menampilkannya ke layar. Secara default, frame tidak langsung ditampilkan saat dibuat di memori.


Dialog

Perbedaan utama antara frame dengan dialog adalah bahwa dialog umumnya tidak dibuat untuk berdiri sendiri. Dialog biasanya digunakan bersamaan dengan frame atau dialog lainnya  yang  bertindak  sebagai  parent.  Jika  parent  dari  dialog  tersebut  dihapus  dari memori maka dialog tersebut juga akan dihapus dari memori. Salah satu kelebihan dialog dibandingkan  dengan  frame  adalah,  dialog  dapat  bersifat  modal  Jika  dialog  bersifat modal maka dialog tersebut akan memblok semua input terhadap semua window (frame dan dialog) parent sampai dialog tersebut ditutup. Selain itu, kode yang terletak setelah kode yang mengeksekusi dialog yang bersifat modal, tidak akan dieksekusi, menunggu sampai dialog tersebut ditutup. Anda dapat menggunakan sifat ini untuk meminta input ke user dan mengeksekusi kode berikutnya berdasarkan input yang dimasukkan.


Cara   termudah   untuk   menampilkan   dialog   adalah   dengan   meng-cjuriakan   class JOptionPane, karena pada class ini telah disediakan beberapa method static yang dapat Anda  gunakan  langsung  untuk menampilkan  dialog standar.  Perlu Anda  ingat  bahwa dialog   yang   dibuat   dengan   JOptionPane   ini   bersifat   modal.   Berikut   ini   contoh
penggunaannya dalam program:


import javax.swing.*;

public class TestDialog {
public static void main(String[] args) {
JFrame frame = new JFrame("Contoh  Tampilan Frame di Java"); frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); frame.show();
JOptionPane.showConfirmDialog(frame,
"Contoh dialog konfirmasi...", "Title Konfirmasi", JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION,
JOptionPane.QUESTION_MESSAGE);
}


 
}





Frame  utama  yang  ditampilkan  bersamaan  dengan  dialog  di  atas  tidak  akan  dapat menerima input apa pun dari Anda sampai Anda menutup dialog tebsebut. Anda dapat mengubah jenis tombol yang ditampilkan jika diinginkan dengan mengubah parameter ke empat dari method showConf irmDialog() tersebut. Berikut ini beberapa jenis tombol yang dapat Anda gunakan:

-  JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION

-  JOptionPane.YES_NO_OPTION

-  JOptionPane.YES_NO_CANCEL_OPTION


Untuk tampilan icon-nya dapat Anda ubah pada parameter ke lima. Secara default telah disediakan empat buah gambar icon untuk menampilkan question, information, warning, dan error. Berikut ini konstanta yang dapat Anda gunakan:

-  JOptionPane.QUESTION_MESSAGE

-  JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE

-  JOptionPane.WARNING_MESSAGE JOptionPane.ERROR_MESSAGE



2.   Intermediate Container (JScrollPane dan JTabbedPane)

Gunakan adalah sebagai tempat untuk meletakkan   komponen lain di dalamnya, komponen  yang  diletakkan  tersebut  dapat  berupa  intermediate  container  atau  berupa atomic component. Ada 4 Jenis intermediate container yaitu :
a.   JPanel

Merupakan  intermediate  container  yang  paling  sederhana,  namun  juga  paling sering  digunakan.  Pada  dasarnya  digunakan  untuk  mengelompokkan  beberapa komponen lainnya dengan menggunakan layout manager tertentu yang digunakan berupa FlowLayout, namun anda bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan. Secara hirarki komponen dari program dapat digambar sebagai berikut :



Contoh Output yang menggunakan JPanel :




Contoh Programnya :





b.   JScroollPane

Gunanya untuk menampilkan  komponen  yang berukuran  yang lebih besar dari daerah   tampilannya   atau   ukuran   komponen   tersebut   bisa   berubah-rubah (dinamis). Misalnya kita buat komponen text area, saat pertama kali di tampilkan kita  melihat  semua  isinya,  namun  jika  anda  menggetikkan  dalam  teks  area tersebut sampai penuh, mungkin anda tidak dapat melihat semua isinya dengan ukuran area text yang ada sekarang. Anda harus melakukan  memperbesar  text area agar dapat melihat semua isinya. Atau mungkin cara lain yang lebih baik anda bisa lakukan klik scroll barnya dengan mengeser tombol scroll bar tersebut dapat ditampilkan  bagian yang lainnnya.  Untuk keperluan  ini dapat digunakan scroll pane yang diimplementasikan berupa class JScrollPane yang digunakan sebagai objek JViewport untuk mengatur bagian mana dari objek yang akan ditampilkan.

Susunan hirarki program sebagai berikut :




Contoh Program :




Listing program :




c.
JTabbedPane


Komponen   ini   digunakan   untuk   menampilkan   beberapa
komponen
yang

menempati area tampilan yang sama.



Secara hirarki program dapat digambarkan sebagai berikut :




Output yang diinginkan sebagai berikut :



Listing program sebagai berikut :




d.   JToolBar

Merupakan  container  yang  berfungsi  untuk  mengelompokkan  beberapa komponen yang biasanya berupa buttom, dan menampilkannya ke dalam bentuk baris dan kolom. Berikut ada beberapa konstruktor yang dapat digunakan untuk menampilkan objek TJoolBar ini sebagai berikut :
-    JToolBar.HORIZONTAL

-    JToolBar.VERTICAL



Secara hirarki dapat dibambarkan sebagai berikut :




Berikut Output program yang diinginkan sebagai berikut :



Listing program sebagai berikut :



IMPLEMENTASI SWING DALAM PROGRAM





1.   Top-Level Container

Terdapat tiga buah class yang dapat Anda gunakan untuk membuat top-level container ini, yaitu JFrame, JDialog, dan JApplet. Namun kita hanya akan membahas penggunaan JFrame  dan  JDialog  saja  karena  penggunaan  JApplet  akan  membutuhkan  penjelasan tentang applet yang tidak termasuk dalam materi pembahasan  dalam buku ini, namun pada  dasarnya  cara  penggunaan  ketiga  top-level  container  ini  sama.  Oleh  karena  itu dengan  mengerti  penggunaan  salah  satu  saja  dari  ketiga  top-level  container  ini akan sangat  mudah  bagi  Anda  untuk  mempelajari  cara  menggunakan  top-level  container lainnya.


Frame
Untuk membuat frame dalam Java, Anda dapat menggunakan class JFrame dengan menggunakan kedua konstruktor berikut ini:

JFrame()

JFrame(String title)



Bentuk  konstruktor   pertama   membuat   frame  (window   dengan  frame)  yang  tidak memiliki  title  sedangkan  bentuk  konstruktor  kedua  memungkinkan  Anda  langsung
menset title yang akan ditampilkan. Berikut ini contoh penggunaannya dalam program:


import javax.swing.*;
class TestFrame
{
public static void main (String[] args)
{
JFrame frame = new JFrame("Contoh  Tampilan Frame di Java....");
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.setSize(500,250);
frame.show();
}
}



Hasil :






Kode  berikut  ini:  frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); digunakan  untuk  menentukan  aktivitas  apa yang akan  dilakukan  secara  otomatis  jika frame  tersebut  ditutup.  Class  JFrame  sendiri  mendeklarasikan  empat  jenis  aktivitas, yaitu:
1.    DO_NOTHING_ON_CLOSE  -  Secara  internal  tidak  ada  aktivitas  apa  pun  yang dilakukan  secara otomatis jika Anda menutup frame tersebut. Biasanya digunakan jika Anda ingin me-nangani atau menentukan sendiri aktivitas apa yang dilakukan jika frame ditutup.
2. HIDE_ON_CLOSE  - Merupakan  aktivitas  default,  di mana frame hanya disembunyikan atau tidak ditampilkan ke layar, namun secara fisik frame ini masih ada ff\ memori sehingga jika diinginkan dapat ditampilkan kembali.
3.   DISPOSE_ON_CLOSE  - Menghapus tampilan frame dari layar, menghapusnya dari memori, dan membebaskan resources yang dipakai.
4.   EXIT_ON_CLOSE   -  Menghentikan  eksekusi  program.  Cocok  digunakan  untuk frame utama, di mana jika frame tersebut ditutup mengakibatkan eksekusi program berhenti.


Kode pada baris berikutnya:

frame.setSize(400/150);
frame.show();



digunakan untuk mengubah ukuran frame dan menampilkannya ke layar. Secara default, frame tidak langsung ditampilkan saat dibuat di memori.


Dialog

Perbedaan utama antara frame dengan dialog adalah bahwa dialog umumnya tidak dibuat untuk berdiri sendiri. Dialog biasanya digunakan bersamaan dengan frame atau dialog lainnya  yang  bertindak  sebagai  parent.  Jika  parent  dari  dialog  tersebut  dihapus  dari memori maka dialog tersebut juga akan dihapus dari memori. Salah satu kelebihan dialog dibandingkan  dengan  frame  adalah,  dialog  dapat  bersifat  modal  Jika  dialog  bersifat modal maka dialog tersebut akan memblok semua input terhadap semua window (frame dan dialog) parent sampai dialog tersebut ditutup. Selain itu, kode yang terletak setelah kode yang mengeksekusi dialog yang bersifat modal, tidak akan dieksekusi, menunggu sampai dialog tersebut ditutup. Anda dapat menggunakan sifat ini untuk meminta input ke user dan mengeksekusi kode berikutnya berdasarkan input yang dimasukkan.


Cara   termudah   untuk   menampilkan   dialog   adalah   dengan   meng-cjuriakan   class JOptionPane, karena pada class ini telah disediakan beberapa method static yang dapat Anda  gunakan  langsung  untuk menampilkan  dialog standar.  Perlu Anda  ingat  bahwa dialog   yang   dibuat   dengan   JOptionPane   ini   bersifat   modal.   Berikut   ini   contoh
penggunaannya dalam program:


import javax.swing.*;

public class TestDialog {
public static void main(String[] args) {
JFrame frame = new JFrame("Contoh  Tampilan Frame di Java"); frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); frame.show();
JOptionPane.showConfirmDialog(frame,
"Contoh dialog konfirmasi...", "Title Konfirmasi", JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION,
JOptionPane.QUESTION_MESSAGE);
}


 
}





Frame  utama  yang  ditampilkan  bersamaan  dengan  dialog  di  atas  tidak  akan  dapat menerima input apa pun dari Anda sampai Anda menutup dialog tebsebut. Anda dapat mengubah jenis tombol yang ditampilkan jika diinginkan dengan mengubah parameter ke empat dari method showConf irmDialog() tersebut. Berikut ini beberapa jenis tombol yang dapat Anda gunakan:

-  JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION

-  JOptionPane.YES_NO_OPTION

-  JOptionPane.YES_NO_CANCEL_OPTION


Untuk tampilan icon-nya dapat Anda ubah pada parameter ke lima. Secara default telah disediakan empat buah gambar icon untuk menampilkan question, information, warning, dan error. Berikut ini konstanta yang dapat Anda gunakan:

-  JOptionPane.QUESTION_MESSAGE

-  JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE

-  JOptionPane.WARNING_MESSAGE JOptionPane.ERROR_MESSAGE



2.   Intermediate Container (JScrollPane dan JTabbedPane)

Gunakan adalah sebagai tempat untuk meletakkan   komponen lain di dalamnya, komponen  yang  diletakkan  tersebut  dapat  berupa  intermediate  container  atau  berupa atomic component. Ada 4 Jenis intermediate container yaitu :
a.   JPanel

Merupakan  intermediate  container  yang  paling  sederhana,  namun  juga  paling sering  digunakan.  Pada  dasarnya  digunakan  untuk  mengelompokkan  beberapa komponen lainnya dengan menggunakan layout manager tertentu yang digunakan berupa FlowLayout, namun anda bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan. Secara hirarki komponen dari program dapat digambar sebagai berikut :



Contoh Output yang menggunakan JPanel :




Contoh Programnya :





b.   JScroollPane

Gunanya untuk menampilkan  komponen  yang berukuran  yang lebih besar dari daerah   tampilannya   atau   ukuran   komponen   tersebut   bisa   berubah-rubah (dinamis). Misalnya kita buat komponen text area, saat pertama kali di tampilkan kita  melihat  semua  isinya,  namun  jika  anda  menggetikkan  dalam  teks  area tersebut sampai penuh, mungkin anda tidak dapat melihat semua isinya dengan ukuran area text yang ada sekarang. Anda harus melakukan  memperbesar  text area agar dapat melihat semua isinya. Atau mungkin cara lain yang lebih baik anda bisa lakukan klik scroll barnya dengan mengeser tombol scroll bar tersebut dapat ditampilkan  bagian yang lainnnya.  Untuk keperluan  ini dapat digunakan scroll pane yang diimplementasikan berupa class JScrollPane yang digunakan sebagai objek JViewport untuk mengatur bagian mana dari objek yang akan ditampilkan.

Susunan hirarki program sebagai berikut :




Contoh Program :




Listing program :




c.
JTabbedPane


Komponen   ini   digunakan   untuk   menampilkan   beberapa
komponen
yang

menempati area tampilan yang sama.



Secara hirarki program dapat digambarkan sebagai berikut :




Output yang diinginkan sebagai berikut :



Listing program sebagai berikut :




d.   JToolBar

Merupakan  container  yang  berfungsi  untuk  mengelompokkan  beberapa komponen yang biasanya berupa buttom, dan menampilkannya ke dalam bentuk baris dan kolom. Berikut ada beberapa konstruktor yang dapat digunakan untuk menampilkan objek TJoolBar ini sebagai berikut :
-    JToolBar.HORIZONTAL

-    JToolBar.VERTICAL



Secara hirarki dapat dibambarkan sebagai berikut :




Berikut Output program yang diinginkan sebagai berikut :



Listing program sebagai berikut :



IMPLEMENTASI SWING DALAM PROGRAM





1.   Top-Level Container

Terdapat tiga buah class yang dapat Anda gunakan untuk membuat top-level container ini, yaitu JFrame, JDialog, dan JApplet. Namun kita hanya akan membahas penggunaan JFrame  dan  JDialog  saja  karena  penggunaan  JApplet  akan  membutuhkan  penjelasan tentang applet yang tidak termasuk dalam materi pembahasan  dalam buku ini, namun pada  dasarnya  cara  penggunaan  ketiga  top-level  container  ini  sama.  Oleh  karena  itu dengan  mengerti  penggunaan  salah  satu  saja  dari  ketiga  top-level  container  ini akan sangat  mudah  bagi  Anda  untuk  mempelajari  cara  menggunakan  top-level  container lainnya.


Frame
Untuk membuat frame dalam Java, Anda dapat menggunakan class JFrame dengan menggunakan kedua konstruktor berikut ini:

JFrame()

JFrame(String title)



Bentuk  konstruktor   pertama   membuat   frame  (window   dengan  frame)  yang  tidak memiliki  title  sedangkan  bentuk  konstruktor  kedua  memungkinkan  Anda  langsung
menset title yang akan ditampilkan. Berikut ini contoh penggunaannya dalam program:


import javax.swing.*;
class TestFrame
{
public static void main (String[] args)
{
JFrame frame = new JFrame("Contoh  Tampilan Frame di Java....");
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.setSize(500,250);
frame.show();
}
}



Hasil :






Kode  berikut  ini:  frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); digunakan  untuk  menentukan  aktivitas  apa yang akan  dilakukan  secara  otomatis  jika frame  tersebut  ditutup.  Class  JFrame  sendiri  mendeklarasikan  empat  jenis  aktivitas, yaitu:
1.    DO_NOTHING_ON_CLOSE  -  Secara  internal  tidak  ada  aktivitas  apa  pun  yang dilakukan  secara otomatis jika Anda menutup frame tersebut. Biasanya digunakan jika Anda ingin me-nangani atau menentukan sendiri aktivitas apa yang dilakukan jika frame ditutup.
2. HIDE_ON_CLOSE  - Merupakan  aktivitas  default,  di mana frame hanya disembunyikan atau tidak ditampilkan ke layar, namun secara fisik frame ini masih ada ff\ memori sehingga jika diinginkan dapat ditampilkan kembali.
3.   DISPOSE_ON_CLOSE  - Menghapus tampilan frame dari layar, menghapusnya dari memori, dan membebaskan resources yang dipakai.
4.   EXIT_ON_CLOSE   -  Menghentikan  eksekusi  program.  Cocok  digunakan  untuk frame utama, di mana jika frame tersebut ditutup mengakibatkan eksekusi program berhenti.


Kode pada baris berikutnya:

frame.setSize(400/150);
frame.show();



digunakan untuk mengubah ukuran frame dan menampilkannya ke layar. Secara default, frame tidak langsung ditampilkan saat dibuat di memori.


Dialog

Perbedaan utama antara frame dengan dialog adalah bahwa dialog umumnya tidak dibuat untuk berdiri sendiri. Dialog biasanya digunakan bersamaan dengan frame atau dialog lainnya  yang  bertindak  sebagai  parent.  Jika  parent  dari  dialog  tersebut  dihapus  dari memori maka dialog tersebut juga akan dihapus dari memori. Salah satu kelebihan dialog dibandingkan  dengan  frame  adalah,  dialog  dapat  bersifat  modal  Jika  dialog  bersifat modal maka dialog tersebut akan memblok semua input terhadap semua window (frame dan dialog) parent sampai dialog tersebut ditutup. Selain itu, kode yang terletak setelah kode yang mengeksekusi dialog yang bersifat modal, tidak akan dieksekusi, menunggu sampai dialog tersebut ditutup. Anda dapat menggunakan sifat ini untuk meminta input ke user dan mengeksekusi kode berikutnya berdasarkan input yang dimasukkan.


Cara   termudah   untuk   menampilkan   dialog   adalah   dengan   meng-cjuriakan   class JOptionPane, karena pada class ini telah disediakan beberapa method static yang dapat Anda  gunakan  langsung  untuk menampilkan  dialog standar.  Perlu Anda  ingat  bahwa dialog   yang   dibuat   dengan   JOptionPane   ini   bersifat   modal.   Berikut   ini   contoh
penggunaannya dalam program:


import javax.swing.*;

public class TestDialog {
public static void main(String[] args) {
JFrame frame = new JFrame("Contoh  Tampilan Frame di Java"); frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); frame.show();
JOptionPane.showConfirmDialog(frame,
"Contoh dialog konfirmasi...", "Title Konfirmasi", JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION,
JOptionPane.QUESTION_MESSAGE);
}


 
}





Frame  utama  yang  ditampilkan  bersamaan  dengan  dialog  di  atas  tidak  akan  dapat menerima input apa pun dari Anda sampai Anda menutup dialog tebsebut. Anda dapat mengubah jenis tombol yang ditampilkan jika diinginkan dengan mengubah parameter ke empat dari method showConf irmDialog() tersebut. Berikut ini beberapa jenis tombol yang dapat Anda gunakan:

-  JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION

-  JOptionPane.YES_NO_OPTION

-  JOptionPane.YES_NO_CANCEL_OPTION


Untuk tampilan icon-nya dapat Anda ubah pada parameter ke lima. Secara default telah disediakan empat buah gambar icon untuk menampilkan question, information, warning, dan error. Berikut ini konstanta yang dapat Anda gunakan:

-  JOptionPane.QUESTION_MESSAGE

-  JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE

-  JOptionPane.WARNING_MESSAGE JOptionPane.ERROR_MESSAGE



2.   Intermediate Container (JScrollPane dan JTabbedPane)

Gunakan adalah sebagai tempat untuk meletakkan   komponen lain di dalamnya, komponen  yang  diletakkan  tersebut  dapat  berupa  intermediate  container  atau  berupa atomic component. Ada 4 Jenis intermediate container yaitu :
a.   JPanel

Merupakan  intermediate  container  yang  paling  sederhana,  namun  juga  paling sering  digunakan.  Pada  dasarnya  digunakan  untuk  mengelompokkan  beberapa komponen lainnya dengan menggunakan layout manager tertentu yang digunakan berupa FlowLayout, namun anda bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan. Secara hirarki komponen dari program dapat digambar sebagai berikut :



Contoh Output yang menggunakan JPanel :




Contoh Programnya :





b.   JScroollPane

Gunanya untuk menampilkan  komponen  yang berukuran  yang lebih besar dari daerah   tampilannya   atau   ukuran   komponen   tersebut   bisa   berubah-rubah (dinamis). Misalnya kita buat komponen text area, saat pertama kali di tampilkan kita  melihat  semua  isinya,  namun  jika  anda  menggetikkan  dalam  teks  area tersebut sampai penuh, mungkin anda tidak dapat melihat semua isinya dengan ukuran area text yang ada sekarang. Anda harus melakukan  memperbesar  text area agar dapat melihat semua isinya. Atau mungkin cara lain yang lebih baik anda bisa lakukan klik scroll barnya dengan mengeser tombol scroll bar tersebut dapat ditampilkan  bagian yang lainnnya.  Untuk keperluan  ini dapat digunakan scroll pane yang diimplementasikan berupa class JScrollPane yang digunakan sebagai objek JViewport untuk mengatur bagian mana dari objek yang akan ditampilkan.

Susunan hirarki program sebagai berikut :




Contoh Program :




Listing program :




c.
JTabbedPane


Komponen   ini   digunakan   untuk   menampilkan   beberapa
komponen
yang

menempati area tampilan yang sama.



Secara hirarki program dapat digambarkan sebagai berikut :




Output yang diinginkan sebagai berikut :



Listing program sebagai berikut :




d.   JToolBar

Merupakan  container  yang  berfungsi  untuk  mengelompokkan  beberapa komponen yang biasanya berupa buttom, dan menampilkannya ke dalam bentuk baris dan kolom. Berikut ada beberapa konstruktor yang dapat digunakan untuk menampilkan objek TJoolBar ini sebagai berikut :
-    JToolBar.HORIZONTAL

-    JToolBar.VERTICAL



Secara hirarki dapat dibambarkan sebagai berikut :




Berikut Output program yang diinginkan sebagai berikut :



Listing program sebagai berikut :


No comments:

Post a Comment