Terdapat tiga buah class yang dapat Anda gunakan untuk membuat top-level container ini, yaitu JFrame, JDialog, dan
JApplet. Namun kita hanya akan membahas penggunaan
JFrame dan JDialog saja
karena
penggunaan JApplet akan
membutuhkan
penjelasan tentang applet yang tidak termasuk dalam materi pembahasan dalam buku ini, namun pada dasarnya cara
penggunaan ketiga top-level container
ini sama.
Oleh karena
itu dengan mengerti penggunaan salah satu saja
dari ketiga top-level container ini
akan sangat
mudah
bagi
Anda untuk
mempelajari
cara menggunakan
top-level
container lainnya.
Untuk membuat frame
dalam Java, Anda dapat menggunakan class
JFrame dengan menggunakan kedua konstruktor
berikut ini:
JFrame()
JFrame(String title)
Bentuk
konstruktor pertama membuat frame
(window dengan
frame) yang tidak memiliki
title sedangkan
bentuk konstruktor
kedua
memungkinkan
Anda langsung
menset title yang akan ditampilkan. Berikut ini contoh penggunaannya dalam program:
import javax.swing.*;
class TestFrame
{
public static void main (String[] args)
{
JFrame frame = new JFrame("Contoh
Tampilan Frame di Java....");
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.setSize(500,250);
frame.show();
}
}
Hasil :
Kode berikut
ini: frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
digunakan untuk
menentukan aktivitas apa yang akan
dilakukan secara
otomatis
jika frame tersebut
ditutup.
Class JFrame sendiri mendeklarasikan empat
jenis aktivitas, yaitu:
1. DO_NOTHING_ON_CLOSE
-
Secara
internal
tidak
ada
aktivitas
apa pun yang dilakukan secara otomatis jika Anda menutup frame tersebut. Biasanya digunakan jika Anda ingin me-nangani atau menentukan sendiri aktivitas apa yang dilakukan jika frame ditutup.
2. HIDE_ON_CLOSE - Merupakan
aktivitas
default, di mana frame hanya
disembunyikan atau tidak ditampilkan ke layar, namun secara fisik frame ini masih ada ff\ memori sehingga jika diinginkan dapat ditampilkan kembali.
3. DISPOSE_ON_CLOSE
- Menghapus tampilan frame dari layar, menghapusnya dari
memori, dan membebaskan resources yang dipakai.
4. EXIT_ON_CLOSE - Menghentikan eksekusi
program.
Cocok digunakan
untuk frame utama, di mana jika frame tersebut ditutup mengakibatkan eksekusi program
berhenti.
Kode pada baris berikutnya:
frame.setSize(400/150);
frame.show();
digunakan untuk mengubah ukuran frame dan menampilkannya ke layar. Secara default, frame tidak langsung ditampilkan saat dibuat di memori.
Dialog
Perbedaan utama antara frame dengan dialog adalah bahwa dialog umumnya tidak
dibuat
untuk berdiri sendiri. Dialog biasanya digunakan bersamaan dengan frame atau
dialog lainnya yang bertindak
sebagai
parent. Jika
parent dari dialog tersebut
dihapus dari memori maka dialog tersebut juga akan dihapus dari memori. Salah satu
kelebihan dialog dibandingkan
dengan frame
adalah, dialog dapat bersifat
modal Jika dialog
bersifat
modal maka dialog tersebut akan memblok semua input terhadap semua window (frame dan dialog) parent sampai dialog tersebut ditutup. Selain itu, kode yang terletak setelah kode yang
mengeksekusi dialog yang bersifat modal, tidak akan dieksekusi, menunggu sampai dialog tersebut ditutup.
Anda dapat menggunakan sifat ini untuk meminta input ke user dan mengeksekusi kode berikutnya berdasarkan input yang dimasukkan.
Cara termudah untuk menampilkan dialog
adalah dengan meng-cjuriakan class JOptionPane, karena pada class ini telah disediakan beberapa method static yang dapat
Anda gunakan
langsung
untuk menampilkan dialog standar. Perlu Anda ingat bahwa dialog yang dibuat dengan JOptionPane ini
bersifat modal. Berikut ini contoh
penggunaannya dalam program:
import javax.swing.*;
public class TestDialog {
public static void main(String[] args) {
JFrame frame = new JFrame("Contoh
Tampilan Frame di Java"); frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); frame.show();
JOptionPane.showConfirmDialog(frame,
"Contoh dialog konfirmasi...",
"Title Konfirmasi", JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION,
JOptionPane.QUESTION_MESSAGE);
}
|
Frame utama
yang
ditampilkan
bersamaan dengan
dialog di
atas tidak akan dapat menerima input apa pun dari Anda sampai Anda menutup dialog tebsebut. Anda dapat
mengubah jenis tombol yang ditampilkan jika diinginkan dengan mengubah parameter ke empat dari method showConf irmDialog() tersebut. Berikut ini
beberapa jenis tombol yang dapat Anda gunakan:
- JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION
- JOptionPane.YES_NO_OPTION
- JOptionPane.YES_NO_CANCEL_OPTION
Untuk tampilan icon-nya dapat Anda ubah pada parameter ke lima. Secara default telah disediakan empat buah gambar icon untuk menampilkan question, information, warning, dan error. Berikut ini konstanta yang dapat Anda gunakan:
- JOptionPane.QUESTION_MESSAGE
- JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE
- JOptionPane.WARNING_MESSAGE JOptionPane.ERROR_MESSAGE
2. Intermediate Container (JScrollPane dan JTabbedPane)
Gunakan adalah sebagai tempat untuk meletakkan komponen lain di dalamnya, komponen yang
diletakkan tersebut dapat
berupa intermediate
container atau
berupa
atomic component. Ada 4 Jenis intermediate container yaitu :
a. JPanel
Merupakan
intermediate container
yang
paling sederhana, namun juga paling sering digunakan. Pada dasarnya digunakan
untuk
mengelompokkan
beberapa komponen lainnya dengan menggunakan layout manager tertentu yang digunakan
berupa FlowLayout, namun anda bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan. Secara hirarki komponen dari program dapat digambar sebagai berikut :
Contoh Output yang menggunakan JPanel :
Contoh Programnya :
b. JScroollPane
Gunanya untuk menampilkan komponen yang berukuran yang lebih besar dari daerah tampilannya atau
ukuran komponen tersebut bisa berubah-rubah
(dinamis). Misalnya kita buat komponen text area, saat pertama kali di tampilkan kita melihat
semua
isinya,
namun jika anda
menggetikkan
dalam teks area tersebut sampai penuh, mungkin anda
tidak dapat melihat semua isinya dengan ukuran area text yang ada sekarang. Anda harus melakukan
memperbesar
text area agar dapat melihat semua isinya. Atau mungkin cara lain yang lebih baik anda bisa lakukan klik scroll barnya dengan mengeser tombol scroll bar tersebut dapat ditampilkan bagian yang lainnnya.
Untuk keperluan ini dapat digunakan
scroll pane yang diimplementasikan berupa class JScrollPane yang
digunakan sebagai objek JViewport untuk mengatur bagian mana dari objek yang
akan ditampilkan.
Susunan hirarki program sebagai berikut :
Contoh Program :
Listing program :
c.
|
JTabbedPane
|
||
Komponen
ini
digunakan untuk
menampilkan beberapa
|
komponen
|
yang
|
|
menempati area tampilan yang sama.
|
|||
Secara hirarki program dapat digambarkan sebagai berikut :
|
Output yang diinginkan sebagai berikut :
Listing program sebagai berikut :
d. JToolBar
Merupakan
container yang
berfungsi untuk mengelompokkan beberapa
komponen yang biasanya berupa buttom, dan
menampilkannya ke
dalam bentuk baris dan kolom.
Berikut ada beberapa konstruktor yang
dapat digunakan untuk menampilkan objek TJoolBar ini sebagai berikut :
- JToolBar.HORIZONTAL
- JToolBar.VERTICAL
Secara hirarki dapat dibambarkan sebagai berikut :
Berikut Output program yang diinginkan sebagai berikut :
Listing program sebagai berikut :
IMPLEMENTASI SWING DALAM PROGRAM
1. Top-Level Container
Terdapat tiga buah class yang dapat Anda gunakan untuk membuat top-level container ini, yaitu JFrame, JDialog, dan
JApplet. Namun kita hanya akan membahas penggunaan
JFrame dan JDialog saja
karena
penggunaan JApplet akan
membutuhkan
penjelasan tentang applet yang tidak termasuk dalam materi pembahasan dalam buku ini, namun pada dasarnya cara
penggunaan ketiga top-level container
ini sama. Oleh karena
itu dengan mengerti penggunaan salah satu saja
dari ketiga top-level container ini
akan sangat
mudah
bagi
Anda untuk
mempelajari
cara menggunakan
top-level
container lainnya.
Frame
Untuk membuat frame
dalam Java, Anda dapat menggunakan class
JFrame dengan menggunakan kedua konstruktor
berikut ini:
JFrame()
JFrame(String title)
Bentuk
konstruktor pertama membuat frame
(window dengan
frame) yang tidak memiliki
title sedangkan
bentuk konstruktor
kedua
memungkinkan
Anda langsung
menset title yang akan ditampilkan. Berikut ini contoh penggunaannya dalam program:
import javax.swing.*;
class TestFrame
{
public static void main (String[] args)
{
JFrame frame = new JFrame("Contoh
Tampilan Frame di Java....");
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.setSize(500,250);
frame.show();
}
}
Hasil :
Kode berikut
ini: frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
digunakan untuk
menentukan aktivitas apa yang akan
dilakukan secara
otomatis
jika frame tersebut
ditutup.
Class JFrame sendiri mendeklarasikan empat
jenis aktivitas, yaitu:
1. DO_NOTHING_ON_CLOSE
-
Secara
internal
tidak
ada
aktivitas
apa pun yang dilakukan secara otomatis jika Anda menutup frame tersebut. Biasanya digunakan jika Anda ingin me-nangani atau menentukan sendiri aktivitas apa yang dilakukan jika frame ditutup.
2. HIDE_ON_CLOSE - Merupakan
aktivitas
default, di mana frame hanya
disembunyikan atau tidak ditampilkan ke layar, namun secara fisik frame ini masih ada ff\ memori sehingga jika diinginkan dapat ditampilkan kembali.
3. DISPOSE_ON_CLOSE
- Menghapus tampilan frame dari layar, menghapusnya dari
memori, dan membebaskan resources yang dipakai.
4. EXIT_ON_CLOSE - Menghentikan eksekusi
program.
Cocok digunakan
untuk frame utama, di mana jika frame tersebut ditutup mengakibatkan eksekusi program
berhenti.
Kode pada baris berikutnya:
frame.setSize(400/150);
frame.show();
digunakan untuk mengubah ukuran frame dan menampilkannya ke layar. Secara default, frame tidak langsung ditampilkan saat dibuat di memori.
Dialog
Perbedaan utama antara frame dengan dialog adalah bahwa dialog umumnya tidak
dibuat
untuk berdiri sendiri. Dialog biasanya digunakan bersamaan dengan frame atau
dialog lainnya yang bertindak
sebagai
parent. Jika
parent dari dialog tersebut
dihapus dari memori maka dialog tersebut juga akan dihapus dari memori. Salah satu
kelebihan dialog dibandingkan
dengan frame
adalah, dialog dapat bersifat
modal Jika dialog
bersifat
modal maka dialog tersebut akan memblok semua input terhadap semua window (frame dan dialog) parent sampai dialog tersebut ditutup. Selain itu, kode yang terletak setelah kode yang
mengeksekusi dialog yang bersifat modal, tidak akan dieksekusi, menunggu sampai dialog tersebut ditutup.
Anda dapat menggunakan sifat ini untuk meminta input ke user dan mengeksekusi kode berikutnya berdasarkan input yang dimasukkan.
Cara termudah untuk menampilkan dialog
adalah dengan meng-cjuriakan class JOptionPane, karena pada class ini telah disediakan beberapa method static yang dapat
Anda gunakan
langsung
untuk menampilkan dialog standar. Perlu Anda ingat bahwa dialog yang dibuat dengan JOptionPane ini
bersifat modal. Berikut ini contoh
penggunaannya dalam program:
import javax.swing.*;
public class TestDialog {
public static void main(String[] args) {
JFrame frame = new JFrame("Contoh
Tampilan Frame di Java"); frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); frame.show();
JOptionPane.showConfirmDialog(frame,
"Contoh dialog konfirmasi...",
"Title Konfirmasi", JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION,
JOptionPane.QUESTION_MESSAGE);
}
|
Frame utama
yang
ditampilkan
bersamaan dengan
dialog di
atas tidak akan dapat menerima input apa pun dari Anda sampai Anda menutup dialog tebsebut. Anda dapat
mengubah jenis tombol yang ditampilkan jika diinginkan dengan mengubah parameter ke empat dari method showConf irmDialog() tersebut. Berikut ini
beberapa jenis tombol yang dapat Anda gunakan:
- JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION
- JOptionPane.YES_NO_OPTION
- JOptionPane.YES_NO_CANCEL_OPTION
Untuk tampilan icon-nya dapat Anda ubah pada parameter ke lima. Secara default telah disediakan empat buah gambar icon untuk menampilkan question, information, warning, dan error. Berikut ini konstanta yang dapat Anda gunakan:
- JOptionPane.QUESTION_MESSAGE
- JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE
- JOptionPane.WARNING_MESSAGE JOptionPane.ERROR_MESSAGE
2. Intermediate Container (JScrollPane dan JTabbedPane)
Gunakan adalah sebagai tempat untuk meletakkan komponen lain di dalamnya, komponen yang
diletakkan tersebut dapat
berupa intermediate
container atau
berupa
atomic component. Ada 4 Jenis intermediate container yaitu :
a. JPanel
Merupakan
intermediate container
yang
paling sederhana, namun juga paling sering digunakan. Pada dasarnya digunakan
untuk
mengelompokkan
beberapa komponen lainnya dengan menggunakan layout manager tertentu yang digunakan
berupa FlowLayout, namun anda bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan. Secara hirarki komponen dari program dapat digambar sebagai berikut :
Contoh Output yang menggunakan JPanel :
Contoh Programnya :
b. JScroollPane
Gunanya untuk menampilkan komponen yang berukuran yang lebih besar dari daerah tampilannya atau
ukuran komponen tersebut bisa berubah-rubah
(dinamis). Misalnya kita buat komponen text area, saat pertama kali di tampilkan kita melihat
semua
isinya,
namun jika anda
menggetikkan
dalam teks area tersebut sampai penuh, mungkin anda
tidak dapat melihat semua isinya dengan ukuran area text yang ada sekarang. Anda harus melakukan
memperbesar
text area agar dapat melihat semua isinya. Atau mungkin cara lain yang lebih baik anda bisa lakukan klik scroll barnya dengan mengeser tombol scroll bar tersebut dapat ditampilkan bagian yang lainnnya.
Untuk keperluan ini dapat digunakan
scroll pane yang diimplementasikan berupa class JScrollPane yang
digunakan sebagai objek JViewport untuk mengatur bagian mana dari objek yang
akan ditampilkan.
Susunan hirarki program sebagai berikut :
Contoh Program :
Listing program :
c.
|
JTabbedPane
|
||
Komponen
ini
digunakan untuk
menampilkan beberapa
|
komponen
|
yang
|
|
menempati area tampilan yang sama.
|
|||
Secara hirarki program dapat digambarkan sebagai berikut :
|
Output yang diinginkan sebagai berikut :
Listing program sebagai berikut :
d. JToolBar
Merupakan
container yang
berfungsi untuk mengelompokkan beberapa
komponen yang biasanya berupa buttom, dan
menampilkannya ke
dalam bentuk baris dan kolom.
Berikut ada beberapa konstruktor yang
dapat digunakan untuk menampilkan objek TJoolBar ini sebagai berikut :
- JToolBar.HORIZONTAL
- JToolBar.VERTICAL
Secara hirarki dapat dibambarkan sebagai berikut :
Berikut Output program yang diinginkan sebagai berikut :
Listing program sebagai berikut :
IMPLEMENTASI SWING DALAM PROGRAM
1. Top-Level Container
Terdapat tiga buah class yang dapat Anda gunakan untuk membuat top-level container ini, yaitu JFrame, JDialog, dan
JApplet. Namun kita hanya akan membahas penggunaan
JFrame dan JDialog saja
karena
penggunaan JApplet akan
membutuhkan
penjelasan tentang applet yang tidak termasuk dalam materi pembahasan dalam buku ini, namun pada dasarnya cara
penggunaan ketiga top-level container
ini sama. Oleh karena
itu dengan mengerti penggunaan salah satu saja
dari ketiga top-level container ini
akan sangat
mudah
bagi
Anda untuk
mempelajari
cara menggunakan
top-level
container lainnya.
Frame
Untuk membuat frame
dalam Java, Anda dapat menggunakan class
JFrame dengan menggunakan kedua konstruktor
berikut ini:
JFrame()
JFrame(String title)
Bentuk
konstruktor pertama membuat frame
(window dengan
frame) yang tidak memiliki
title sedangkan
bentuk konstruktor
kedua
memungkinkan
Anda langsung
menset title yang akan ditampilkan. Berikut ini contoh penggunaannya dalam program:
import javax.swing.*;
class TestFrame
{
public static void main (String[] args)
{
JFrame frame = new JFrame("Contoh
Tampilan Frame di Java....");
frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
frame.setSize(500,250);
frame.show();
}
}
Hasil :
Kode berikut
ini: frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
digunakan untuk
menentukan aktivitas apa yang akan
dilakukan secara
otomatis
jika frame tersebut
ditutup.
Class JFrame sendiri mendeklarasikan empat
jenis aktivitas, yaitu:
1. DO_NOTHING_ON_CLOSE
-
Secara
internal
tidak
ada
aktivitas
apa pun yang dilakukan secara otomatis jika Anda menutup frame tersebut. Biasanya digunakan jika Anda ingin me-nangani atau menentukan sendiri aktivitas apa yang dilakukan jika frame ditutup.
2. HIDE_ON_CLOSE - Merupakan
aktivitas
default, di mana frame hanya
disembunyikan atau tidak ditampilkan ke layar, namun secara fisik frame ini masih ada ff\ memori sehingga jika diinginkan dapat ditampilkan kembali.
3. DISPOSE_ON_CLOSE
- Menghapus tampilan frame dari layar, menghapusnya dari
memori, dan membebaskan resources yang dipakai.
4. EXIT_ON_CLOSE - Menghentikan eksekusi
program.
Cocok digunakan
untuk frame utama, di mana jika frame tersebut ditutup mengakibatkan eksekusi program
berhenti.
Kode pada baris berikutnya:
frame.setSize(400/150);
frame.show();
digunakan untuk mengubah ukuran frame dan menampilkannya ke layar. Secara default, frame tidak langsung ditampilkan saat dibuat di memori.
Dialog
Perbedaan utama antara frame dengan dialog adalah bahwa dialog umumnya tidak
dibuat
untuk berdiri sendiri. Dialog biasanya digunakan bersamaan dengan frame atau
dialog lainnya yang bertindak
sebagai
parent. Jika
parent dari dialog tersebut
dihapus dari memori maka dialog tersebut juga akan dihapus dari memori. Salah satu
kelebihan dialog dibandingkan
dengan frame
adalah, dialog dapat bersifat
modal Jika dialog
bersifat
modal maka dialog tersebut akan memblok semua input terhadap semua window (frame dan dialog) parent sampai dialog tersebut ditutup. Selain itu, kode yang terletak setelah kode yang
mengeksekusi dialog yang bersifat modal, tidak akan dieksekusi, menunggu sampai dialog tersebut ditutup.
Anda dapat menggunakan sifat ini untuk meminta input ke user dan mengeksekusi kode berikutnya berdasarkan input yang dimasukkan.
Cara termudah untuk menampilkan dialog
adalah dengan meng-cjuriakan class JOptionPane, karena pada class ini telah disediakan beberapa method static yang dapat
Anda gunakan
langsung
untuk menampilkan dialog standar. Perlu Anda ingat bahwa dialog yang dibuat dengan JOptionPane ini
bersifat modal. Berikut ini contoh
penggunaannya dalam program:
import javax.swing.*;
public class TestDialog {
public static void main(String[] args) {
JFrame frame = new JFrame("Contoh
Tampilan Frame di Java"); frame.setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE); frame.show();
JOptionPane.showConfirmDialog(frame,
"Contoh dialog konfirmasi...",
"Title Konfirmasi", JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION,
JOptionPane.QUESTION_MESSAGE);
}
|
Frame utama
yang
ditampilkan
bersamaan dengan
dialog di
atas tidak akan dapat menerima input apa pun dari Anda sampai Anda menutup dialog tebsebut. Anda dapat
mengubah jenis tombol yang ditampilkan jika diinginkan dengan mengubah parameter ke empat dari method showConf irmDialog() tersebut. Berikut ini
beberapa jenis tombol yang dapat Anda gunakan:
- JOptionPane.OK_CANCEL_OPTION
- JOptionPane.YES_NO_OPTION
- JOptionPane.YES_NO_CANCEL_OPTION
Untuk tampilan icon-nya dapat Anda ubah pada parameter ke lima. Secara default telah disediakan empat buah gambar icon untuk menampilkan question, information, warning, dan error. Berikut ini konstanta yang dapat Anda gunakan:
- JOptionPane.QUESTION_MESSAGE
- JOptionPane.INFORMATION_MESSAGE
- JOptionPane.WARNING_MESSAGE JOptionPane.ERROR_MESSAGE
2. Intermediate Container (JScrollPane dan JTabbedPane)
Gunakan adalah sebagai tempat untuk meletakkan komponen lain di dalamnya, komponen yang
diletakkan tersebut dapat
berupa intermediate
container atau
berupa
atomic component. Ada 4 Jenis intermediate container yaitu :
a. JPanel
Merupakan
intermediate container
yang
paling sederhana, namun juga paling sering digunakan. Pada dasarnya digunakan
untuk
mengelompokkan
beberapa komponen lainnya dengan menggunakan layout manager tertentu yang digunakan
berupa FlowLayout, namun anda bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan. Secara hirarki komponen dari program dapat digambar sebagai berikut :
Contoh Output yang menggunakan JPanel :
Contoh Programnya :
b. JScroollPane
Gunanya untuk menampilkan komponen yang berukuran yang lebih besar dari daerah tampilannya atau
ukuran komponen tersebut bisa berubah-rubah
(dinamis). Misalnya kita buat komponen text area, saat pertama kali di tampilkan kita melihat
semua
isinya,
namun jika anda
menggetikkan
dalam teks area tersebut sampai penuh, mungkin anda
tidak dapat melihat semua isinya dengan ukuran area text yang ada sekarang. Anda harus melakukan
memperbesar
text area agar dapat melihat semua isinya. Atau mungkin cara lain yang lebih baik anda bisa lakukan klik scroll barnya dengan mengeser tombol scroll bar tersebut dapat ditampilkan bagian yang lainnnya.
Untuk keperluan ini dapat digunakan
scroll pane yang diimplementasikan berupa class JScrollPane yang
digunakan sebagai objek JViewport untuk mengatur bagian mana dari objek yang
akan ditampilkan.
Susunan hirarki program sebagai berikut :
Contoh Program :
Listing program :
c.
|
JTabbedPane
|
||
Komponen
ini
digunakan untuk
menampilkan beberapa
|
komponen
|
yang
|
|
menempati area tampilan yang sama.
|
|||
Secara hirarki program dapat digambarkan sebagai berikut :
|
Output yang diinginkan sebagai berikut :
Listing program sebagai berikut :
d. JToolBar
Merupakan
container yang
berfungsi untuk mengelompokkan beberapa
komponen yang biasanya berupa buttom, dan
menampilkannya ke
dalam bentuk baris dan kolom.
Berikut ada beberapa konstruktor yang
dapat digunakan untuk menampilkan objek TJoolBar ini sebagai berikut :
- JToolBar.HORIZONTAL
- JToolBar.VERTICAL
Secara hirarki dapat dibambarkan sebagai berikut :
Berikut Output program yang diinginkan sebagai berikut :
Listing program sebagai berikut :
No comments:
Post a Comment