Protokol komunikasi adalah suatu
tatacara yang digunakan untuk melaksanakan pertukaran data (pesan) antara
duabuah system dalam jaringan.
Kedua system bias saja berbeda sama sekali, dan protocol ini mengurusi
perbedaan format pada keduanya.
OSI
Standar
protocol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnection) yang dibuat oleh
ISO (International for Standarization Organization). OSI mengidentifikasi semua
proses yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi dan membaginya ke dalam
kelompok secara logika yang disebut layer.
OSI
terdiri dari tujuh layer, yang secara umum terbagi dalam dua kelompok,
yakni Upper layer (Application Layer) dan Lower layer (DataTransport Layer) (Zainal Arifin, 2005). Layer yang tergolong dalam upper
layer mendefinisikan bagaimana aplikasi pada sebuah host akan
berkomunikasi dengan user dan host lainnya. Sedangkan lower
layer mendefinisikan bagaimana data terkirim dari satu host ke host
lainnya.
Tujuh
layer yang dimiliki OSI, terurut dari dasar yaitu:
·
Physical Layer
Bertanggung
jawab melakukan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk bit melalui media
transmisi.
·
Data Link Layer
Bertugas
menjamin data yang dikirimkan ke media yang tepat dan menterjemahkan pesan dari
network layer ke dalam bentuk bit di physical layer untuk
dikirimkan ke host lain.
·
Network Layer
Mengatur
rute paket data dari host sumber ke host tujuan dengan memilihkan jalur-jalur
koneksi. Contoh protocol yang bekerja: DDP, IP, IPX, NetBEUI.
·
Transport Layer
Bertanggung
jawab atas pengemasan data ke dalam bentuk segment dan pengirimannya,
menetapkan hubungan secara logika antara host pengirim dan penerima dengan
membentuk virtual circuit. Contoh protocol yang bekerja: ATP, NBP,
NetBios/NetBEUI, SPX, TCP.
·
Session Layer
Membentuk,
memelihara, dan menghentikan koneksi antara dua buah aplikasi yang sedang
berjalan. Mengkoordinasi jalannya komunikasi antarsistem, serta mengendalikan
dialog antardevice atau nodes. Contoh protocol yang bekerja: RPC, SQL,
NFS, X Windows, ASP.
·
Presentation Layer
Melakukan
pengonversian pesan (misalnya dari format ASCII ke EBCDIC atau berupa
enkripsi/dekripsi). Contoh aplikasi yang bekerja: PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG,
Quicktime, EBCDIC, ASCII.
·
Application Layer
Berfungsi
sebagai interface antara user dan komputer. Bertanggung jawab
menyediakan layanan komunikasi dalam bentuk program aplikasi (misalnya berupa
transfer berkas, e-mail, dan pengeksekusian program jarak jauh). Contoh
aplikasi yang bekerja: Telnet (Telecommunication Network), FTP (File Transfer
Protocol), DNS(Domain Name System), SMTP (Simple Mail Transfer Protokol), SNMP
(Simple Network Management Protocol).
TCP/IP
Transmission
Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP) merupakan sebuah protocol suite standar yang menyediakan komunikasi
dalam sebuah lingkungan (system operasi) yang beragam. TCP/IP bersifat routable
dan merupakan protocol yang biasa di dalam jaringan global (enterprise)(Zainal
Arifin, 2005).
Secara
terpisah TCP dan IP adalah dua buah protocol yang masing-masing memiliki fungsi
tersendiri. Ip merupakan protocol utama pada model OSI pada lapisan jaringan,
sedangkan TCP merupakan salah satu protocol yang paling umum digunakan pada
lapisan transport (Abdul Kadir & Terra Ch, Wahyuni, 2005). TCP/IP sendiri
terdiri dari 4 layer, yaitu:
·
Application Layer
Menyediakan
layanan komunikasi dalam bentuk aplikasi. Contoh aplikasi yang bekerja: HTML,
POP3, HTTP, FTP, SMTP.
·
Transport Layer
Menyediakan
hubungan yang handal antara dua buah simpul yang berkomunikasi. Contoh protocol
yang bekerja: UTP, TCP.
·
Internetwork Layer
Contoh
protocol yang bekerja: IP, IPX.
·
Network Interface
Contoh
: Internet, ISPN, ATM, PPP.http://sciencecatcit.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment